Rektor UTS Ikuti Diseminasi dan Launching CONSERVE

Rektor UTS Chairul Hudaya, Ph.D telah mengikuti kegiatan diseminasi dan launching Proyek CONSERVE (Catalyzing Optimum Management of Natural Heritage for Sustainability Ecosystem, Resources and Viability of Endangered Wildlife Species) yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan-Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, bertempat di Hotel Pullman Jakarta Central Park, Jakarta pada 15/02/2023. 

Rektor UTS menjadi salah satu narasumber dalam Inception Workshop CONSERVE yang membahas kaitan Pengarusutamaan Konservasi Keanekaragaman Hayati Dalam Pembangunan Berkelanjutan di Lintas Sektor sesuai dengan INPRES No. 1 tahun 2023.

CONSERVE merupakan proyek nasional dengan executing agency Ditjen KSDAE, KLHK, dan UNDP Indonesia sebagai implementing agency dengan dukungan Global Environment Facility (GEP) dengan hibah senilai USD 6,2 juta untuk periode 6 tahun. Pemerintah menyadari pentingnya menjadikan pelestarian satwa liar dan ekosistem sebagai arus utama pembangunan di lintas sektor, dan pendekatan konservasi berbasis lanskap adalah sebuah keniscayaan dalam menyikapi era pembangunan agar ko-eksistensi terjalin. Sebuah tantangan untuk membalik keberadaan satwa liar menjadi modalitas pembangunan melalui pengembangan ekowisata berbasis satwa liar dan berbasis masyarakat, serta mengembangan alternatif mata pencaharian yang berkoresponden dengan situasi dan fakta dimana satwa liar hidup berdampingan dengan manusia.

Satwa liar adalah komponen yang sangat penting dalam mempertahankan keseimbangan fungsi ekosistem. Pertumbuhan populasi manusia yang cepat tidak memberikan pilihan selain manusia dan satwa liar harus berbagi ruang dan hidup bersama dalam satu lanskap. Sebagai konsekuensi normal perubahan fungsi habitat menyebabkan pula peningkatan interaksi negatif antara satwa liar dan manusia. ini adalah tantangan serius yang dapat mengarah pada ancaman terhadap satwa liar, perspektif negatif masyarakat terhadap satwa liar, dan mengurangi dukungan yang luas untuk konservasi seiring berjalanya waktu.

Proyek CONSERVE dihadirkan sebagai katalis untuk mengoptimalisasi pengelolaan sumber daya alam warisan dunia demi keberlanjutan ekosistem, sumber daya alam dan kelestarian satwa liar yang terancam punah. Adapun 3 lokus yang menjadi tempat implementasi proyek ini yaitu di Ulu Masen-Aceh, Seblat-Bengkulu dan Pulau Moyo-NTB untuk tiga jenis satwa liar yaitu gajah, harimau dan burung kakatua jambul kuning.

“Kita tahu bahwa program CONSERVE yang diinisiasi sejak 2019 ini memiliki misi yang sangat mulia. Oleh karena itu kami siap mendukung program besutan KLHK ini. Khusus Pulau Moyo, semester lalu UTS sudah menyelenggarakan Program Merdeka dimana misi yang dibawa adalah untuk pemberdayaan masyarakat, mahasiswa kami memiliki berbagai program misalnya pengolahan sampah oleh masyarakat setempat, pembuatan produk dari potensi desa dan lainnya. Dalam pengarusutamaan konservasi keanekaragaman hayati dalam pembangunan di lintas sektor permasalahan klasik yang selalu kita hadapi adalah belum saling support antar lembaga yang memiliki kewenangan.” Ungkap Rektor mengawali talkshow.

Chairul juga menambahkan, “koordinasi lintas sektor, memang memiliki silo atau tembok pembatas. Kami sendiri sebagai PTS sudah membuka diri, kami memiliki potensi, SDM, fasilitas, dan lainnya yang dibutuhkan. Projek ini menjadi harapan besar bagi kami di perguruan tinggi dan sejalan dengan INPRES No. 1/2023. Kami UTS siap bekerja sama mendukung program CONSERVE ini.

Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Kementerian PPN/ BAPPENAS, Kementerian Keuangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), UNDP Indonesia, Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas LHK Provinsi Aceh, Dinas LHK Provinsi Bengkulu, dan Dinas LHK Provinsi NTB, perwakilan perusahaan swasta, serta mitra dari WCS Indonesia Programme, Burung Indonesia, International Animal Rescue Indonesia (IARI), Forum Harimau Kita (FHK), Forum Konservasi gajah Indonesia (FKGI), serta Save the Indonesian Nature and Threatened Species (SINTAS) Indonesia.

Rapat Kerja Tahunan UTS 2024, “Kita Siap Wujudkan Lebih Banyak Mimpi” 

Universitas Teknologi Sumbawa telah menggelar Rapat Kerja Tahunan 2024 pada...

Read MoreMaret 25, 2024

FITH UTS Teken MoU Dengan Lombok Wildlife Park, Siap Dukung Kesejahteraan Satwa Luar Habitat Asli

Pada 15 Maret 2024, UTS melalui Fakultas Ilmu dan Teknologi...

Read MoreMaret 25, 2024

Membanggakan! UTS Kembali Sukses Gelar Penanaman 4000 Mangrove Batch 2

Pada hari Minggu tanggal 3 Maret 2024, Universitas Teknologi Sumbawa...

Read MoreMaret 25, 2024

Kolaborasi Youthtopia dan UTS dalam Program Island to Island Indonesia Roadshow 2024

Youthtopia sebagai sebuah community centric platform dengan edukasi sebagai inti...

Read MoreMaret 25, 2024