Mencari dan memanfaatkan peluang adalah satu dari sekian strategi UTS untuk terus bertumbuh. Rektor UTS Chairul Hudaya, Ph.D melakukan kunjungan kerja dalam rangka diskusi penjajakan kerja sama dengan Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri-RI bertempat di Pullman Hotel-Mandalika, Lombok. Diterima langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Amerika-Eropa Umar Hadi, diskusi berjalan lancar dan hangat. (21/06/2023)
“Kami mendapatkan kehormatan untuk berdiskusi dengan Bapak Direktur Amerika 2 dan tim, Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri. Kami hadir bersama Direktur Kerjasama Luar Negeri mas Ery Sofiatry, Kaprodi Teknik Elektro Mas Indra dan Kaprodi Teknik Sistem Energi Mas Halid.” Tutur Rektor.
Ia menambahkan bahwa, “kami berdiskusi dengan Tim Kemenlu terkait penjajakan kerjasama dengan perguruan tinggi di Amerika Latin dan Karibia untuk pengembangan energi terbarukan di Sumbawa-NTB. UTS memiliki pengalaman yang cukup holistik dalam mengembangkan EBT dan kita bisa belajar untuk pengembangannya. Uruguay misalnya, saat ini untuk pasokan listriknya lebih dari 98% berasal dari energi terbarukan. Selain itu kami juga menawarkan beasiswa UTS Global Ambassador Scholarship (U-GAS) kepada para mahasiswa dari negara-negara Amerika Latin dan Karibia yang menjadi kawasan yang dikelola oleh Direktur Amerika 2. Kita memiliki pengalaman yang sangat berkesan dengan negara Amerika Latin dimana kami memiliki mahasiswa (sekarang sudah alumni) yang sangat baik dan berprestasi seperti Mauro dari Argentina.”
Beasiswa U-GAS UTS sendiri saat awal diluncurkan telah memdatangkan puluhan Mahasiswa Asing dari seluruh dunia. Hingga saat ini ada belasan mahasiswa asing penerima U-GAS yang masih melanjutkan studinya di UTS, selain yang telah lulus.
Rektor UTS berharap semester mendatang dengan dibantu oleh Kemenlu, akan ada beberapa mahasiswa asing di UTS yang berasal dari Amerika Latin dan Karibia, seperti Suriname untuk kuliah di Kampus Elang Muda Olat Maras dengan dukungan beasiswa.
“Indonesia dan Suriname secara historis memiliki hubungan yang sangat erat, dimana tali persaudaraan dan kekeluargaan kedua negara telah terbentuk. Beberapa pejabat penting di Suriname, seperti menteri-nya ada yang berasal dari keturunan keluarga di Pulau Jawa. Kedepan para mahasiswa ini akan menjadi agen penghubung keharmonisan dua negara, yang merupakan bagian dari soft diplomacy. Special thanks and appreciation untuk Bapak Dirjen Amerop, Pak Dubes Umar Hadi atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami, UTS.” Pungkas Rektor.