Jambore HIPMI Perguruan Tinggi Se-ASEAN berpusat di Universitas Telkom, Bandung, Jawa Barat. Diikuti oleh sekitar 4000 mahasiswa yang berasal dari berbagai Universitas di seluruh ASEAN. Dengan rangkaian Acara yang terdiri dari seminar atau workshop dan berbagai training, kegiatan tersebut dijadikan sebagai media forum komunikasi dan sarana konsolidasi potensi pengusaha pemula dalam menyongsong era MEA.
Seperti disampaikan oleh Ketua panitia pelaksana SAID ALDI IDRUS bahwa mereka yg di tempa di Jambore HIPMI Perguruan Tinggi se-ASEAN ini diharapkan mampu menjadi pengusaha yang tidak hanya berdaya saing, namun juga berjiwa nasionalis dan berkarakter.
Jambore HIPMI PT Se-ASEAN 2016 ini dihadiri dan di resmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo yang juga hadir sebagai keynote speaker. Bersama dengan sejumlah tokoh nasional seperti Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, DR (Hc). H. Oesman Sapta, Ketua Umum BPP HIPMI, H. Bahlil Lahadahlia, S.E., dan Menteri Riset, Teknologi, (Ristek), dan Pendidikan Tinggi (Dikti), Prof. Dr. H. Muhammad Nasir, Presiden RI mengharapkan agar seluruh peserta jambore dapat menjadi pengusaha muda untuk meningkatkan kedaulatan Indonesia di Negara ASEAN.
Selain di hadiri oleh tokoh nasional sebagai narasumber, hadir pula tokoh internasional yakni Tan Sri HM Ali Rustam selaku pengurus Perbadanan Usaha Nasional Berhad (PUNB) Malaysia yang juga menjabat sebagai Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI). Turut hadir pula Gubernur Jawa Barat, Rektor HIPMI PT, H. Said Aldi Al Idrus yang memberikan materi dengan mengusung tema “Revolusi Mental, Jalan Tengah Membangun Entrepreneur Muda Yang Berdaya Saing di Era MEA”.
Nara sumber lainnya, Menko Kemaritiman RI, Rizal Ramli, Ph.D., memberi materi tentang Perekonomian Indonesia dan Pemerataan Pembangunan. Dalam kesempatan tersebut beliau juga menyatakan bahwa para pengusaha pemula harus melakukan 5 (lima) G untuk bisa sukses menjalankan usahanya. Yaitu Giat Beribadah, Gesit Otak dengan selalu berfikir kreatif dan inovatif dalam bidang usaha yang ditekuninya, Gesit Tangan, dengan selalu harus berinisiatif dan bertindak cepat melihat peluang yang ada, Gesit Gaul, Kita harus memiliki banyak jaringan, dan Gesit Nyali, sebagai pengusaha muda harus mempunyai nyali dan keberanian untuk berusaha.
Diikuti oleh ribuan peserta di seluruh perguruan tinggi di ASEAN, termasuk didalamnya 20 orang mahasiswa-mahasiswi Di NTB yang akan didapuk sebagai calon pengurus HIPMI-PT NTB. 20 orang Mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa pilihan yang berasal dari Universitas Mataram, Universitas Teknologi Sumbawa dan Universitas Muhammadiyah Mataram.
Dalam kegitan tingkat ASEAN tersebut, UTS mengirimkan Ragil Hidayat (angkatan 2014) dan Nur ashri Sakina (2015) merupakan representasi dari Fakultas Ekonomi dan bisnis, program studi ekonomi pembangunan. Serangkaian acara yang terdiri dari workshop ataupun seminar dan training serta kompetisi business plan menjadi alasan mahasiswa FEB UTS tersebut untuk mengikuti kegiatan yang berlangsung pada tanggal 22 sampai 26 Mei tersebut diharapkan dapat menjadi bekal para mahasiswa untuk memulai karir sebagai seorang pengusaha pemula. Seperti yang diharapkan Ragil Hidayat bahwa semua bangsa Indonesia khususnya mahasiswa-mahasiswi yang mengikuti jambore HIPMI Perguruan Tinggi Se-ASEAN ini dapat merubah mindset menjadi Pekerja yang akan menciptakan lapangan kerja atau membangun bisnis sendiri dan “Menjadu Tuan Rumah Di Negaranya Sendiri”.
