Yogyakarta – Untuk kedua kalinya, Kongres Asosiasi Program Studi Musik ( APSM) Indonesia digelar. Kongres APSM ini digelar dan difasilitasi oleh Insitut Seni Indonesia Yogyakarta. Acara ini digelar secara virtual Rabu, 28/12/2022.
Kongres Asosiasi Program Studi Seni Musik (APSM) Indonesia ini merupakan tahun keduanya dimana dalam kesempatan ini Program Studi Seni Musik Universitas Teknologi Sumbawa di undang. Sebelumnya Sejarah berdirinya asosiasi pertama tanggal 20/9/ 2012, semiloka kerangka kualifikasi nasional indonesia (KKNI) di kampus Institut Seni Indonesia Yogyakarta, kamis 20/9/2012. Kemudian, 9/2/2012-10/2/2012 pembentukan forum program studi seni sejenis dan perumusan Capaian Pembelajaran program studi. Lalu, tanggal 4/12/2015- 5/12/2015 Kongres APSM ke-1 digelar.
Kongres Asosiasi Program Studi Seni Musik (APSM) di ikuti sebanyak 37 Dosen Seni Musik dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Tujuan dari kongres ASPM ini ialah untuk pengembangan Program Studi dan menjadi konsultan akreditasi Program Studi Seni Musik di Indonesia dan urgensi asosiasi sebagai penunjang akreditasi Program Studi.
Dalam kongres ini membahas mengenai urgensitas asosiasi sebagai penunjang akreditasi program studi, laporan ketua APSM lama, peninjauan kembali AD/ART sesuai dengan kebijakan MBKM Kemendikbud, Evaluasi Kurikulum Prodi Musik anggota APSM, dan Perencanaan Program Kerja APSM.
Rivaldi Ihsan, S.Sn., M.Sn Ketua Program Studi Seni Musik selaku anggota dalam kongres ASPM menyampaikan “kegiatan kongres ini memiliki peran penting bagi program seni musik untuk berdiskusi permasalahan-permasalahan terkini terkait dengan isu-isu musik/seni musik apalagi peserta kongres didominasi oleh seluruh kaprodi musik/seni musik yang ada di perguruan tinggi di Indonesia. Misalnya diskusi kurikulum, diskusi penelitian musik lintas program studi, dan kerjasama melakukan seminar nasional maupun internasional”. Ungkapnya