Sumbawa — Proses penerimaan mahasiswa baru untuk Sekolah Pascasarjana UTS di tahun 2023/2024 sudah dimulai. Tahapan itu dimulai pada Februari hingga September mendatang. Untuk itu, Sekolah Pascasarjana UTS menginisiasi kegiatan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru ini dengan melaksanakan touring academic di berbagai tempat di Pulau Sumbawa.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk atau wujud implementasi perjanjian kerjasama dengan pihak sekolah mau pun pemerintah daerah setempat untuk mempermudah para calon mahasiswa dalam melanjutkan kuliahnya di jenjang magister. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 4 hari sejak tanggal 16 hingga 19 Januari dengan menelusuri wilayah Timur Pulau Sumbawa, seperti Kota Bima, Bima dan Dompu serta wilayah Barat seperti Buer, Alas dan KSB.
Direktur Pascasarjana UTS, Dr. Ahmad Yamin, S.H,M.H menerangkan bahwa kegiatan penerimaan mahasiswa baru ini harus menjadi nafas dalam membantu peserta didik atau mahasiswa baru yang ingin melanjutkan studi S2, dan berharap peserta didik dapat dibantu dalam prosesnya. Beliau menyebutkan bahwa jangan sampai kendala persyaratan terkait surat izin belajar dan surat izin lainnya dari pihak Pemerintah Daerah menjadi sebuah ketidakberuntungan bagi peserta didik yang ingin sekali melanjutkan kuliahnya namun tidak dapat terealisasi akibat adanya kendala tersebut. Oleh karena itu beliau menjelaskan maksud dari kedatangan tim Sekoah Pascasarjana UTS ke beberapa sekolah di Pulau Sumbawa ini ialah selain ingin mengajak para calon mahasiswa untuk bergabung, ia juga ingin memberikan arahan terkait surat izin yang dapat dengan mudah dikomunikasikan dengan pihak Pemerintah Daerah untuk dibantu pengurusannya. Pihak sekolah akan membuat surat pernyataan atau surat aktif mahasiswa yang dapat diajukan dan diperlihatkan kepada pihak BKD atau BKPSDM untuk diproses surat izin belajarnya.
Paparan tentang sosialisasi penerimaan mahasiswa baru Sekolah Pascasarjana UTS sebagai landasan dalam rangka pelaksanaan sekaligus menyukseskan PMB 2023/2024 ini, tentunya berkaitan dengan pelaksanaan penyebaran informasi pendaftaran, biaya perkuliahan serta sistem pembelajaran dan kegiatan internasional lainnya yang telah diraih atau dilaksanakan. Saat perkuliahan berlangsung, pihak sekolah menginisiasi adanya pembelajaran hybrid yang bisa disebut dengan gabungan antara pertemuan secara luring dan daring.
Selama proses sosialisasi berlangsung, antusias dari para calon mahasiswa terasa pada setiap titik temu perjalanan sosialisasi. Antusiasme tinggi tersuarakan di wilayah Timur dan Barat Pulau Sumbawa.
“Saya merupakan salah satu calon alumni Magister Manajemen Inovasi Sekolah Pascasarjana UTS yang Januari ini akan Yudisium. Di usia saat ini sebenarnya sudah tidak ada hal apapun lagi yang harus saya cari karena sebentar lagi saya akan pensiun. Tapi ada satu hal yang perlu saya sampaikan, ada energi yang ingin saya salurkan kepada calon mahasiswa baru ini nantinya. Saya ingin memotivasi teman-teman semua untuk bisa ikut dan belajar di Sekolah Pascasarjana ini sehingga kalian semua tahu bahwa untuk mengikuti keinginan diri melanjutkan studi magister di sekolah maupun perguruan tinggi tidaklah sesulit yang dibayangkan.” ucap H. Eddy Salkam, S.Pd, Kepala SMA Negeri 2 Kota Bima tersebut.
Hal lainnya juga disampaikan oleh Camat Taliwang, Aku Nur Rahmadin, S.Pd.,M.M.Inov terkait proses menuntut ilmu yang sangatlah mudah di Sekolah Pascasarjana apabila berpegang pada kata konsisten. Beliau menyebutkan bahwa awal perkuliahan akan terasa berat namun lambat laun akan terbiasa. Apabila proses belajar tersebut dinikmati secara berkala, maka tanpa sadar akan sampai pada titik akhir pembelajaran yaitu proses pengerjaan tesis. Sosialisasi penerimaan mahasiswa baru yang dideklarasikan sebagai touring academic se-Pulau Sumbawa ditutup dengan dukungan penuh dari Camat Taliwang tersebut dengan harapan agar seluruh masyarakat KSB dapat melanjutkan studi magisternya di Sekolah Pascasarjana UTS. (mpm)