Kelompok 10 KKN UTS yang ditempatkan di Desa Nijang, Kecamatan Unter Iwes, sabtu (20/8) kemarin melakukan sosialisasi mengenai pemanfaatan sampah menjadi produk pupuk cair dan minyak. Sosialisasi yang dilaksanakan di Balai Kelompok Tani Karya Mulya desa Nijang, Unter Iwes kemarin dihadiri oleh Perangkat Desa, Kelompok Tani, Polmas, dan masyarakat Desa Nijang.
Pada sosialisasi itu dijelaskan jenis – jenis sampah yang dapat dimanfaatkan menjadi produk yang dapat berguna bagi masyarakat, tak ketinggalan mengenai bahaya sampah plastik yang dapat merusak lingkungan, sehingga perlu kesadaran untuk mengelola sampah sebaik mungkin. Hal ini yang coba ditekankan oleh Kelompok 10 KKN UTS kepada para peserta sosialisasi.
Pemateri menjabarkan model pengolahan sampah plastik menjadi minyak yang dapat menggantikan minyak tanah. Diawali dengan cara pembuatan alat pengolahan plastik menjadi minyak, kemudian penjelasan mengenai bahan, yaitu jenis sampah plastik yang dapat diolah, dilanjutkan dengan penjelasan mengenai teknik dan proses pengolahan sampah plastik menjadi minyak.
Setelah menjelaskan mengenai pengolahan sampah plastik menjadi minyak, pemateri yang merupakan mahasiswa KKN UTS kemudian menjelaskan mengenai prototype produk yang mereka sosialisasikan kepada masyarakat.
FERTILIZ Pupuk Cair adalah pupuk yang diproduksi dari proses fermentasi sampah sisa makanan. Untuk menghasilkan pupuk cair ini, sampah rumah tangga berupa sisa – sisa makanan seperti sayuran, buah, nasi, roti, atau yang lainnya diproses dengan mencampurkan Permifan, eM4, dan Ragi pada sebuah wadah yang didesain khusus, dan membutuhkan waktu fermentasi sekitar satu minggu. Bahan – bahan campuran itu mempengaruhi jangka waktu proses fermentasi dan aroma dari pupuk yang dihasilkan.
Sosialisasi yang bertujuan mengenalkan model pemanfaatan dan pengolahan sampah rumah tangga kepada masyarakat ini mendapat respon yang positif. Terbukti dengan antusiasnya kelompok tani kepada produk olahan sampah (sisa makanan) berupa pupuk cair. Kelompok Tani Karya Mulya desa Nijang
bahkan ingin belajar lebih lanjut mengenai proses pembuatan pupuk cair dari olahan sampah makanan. Sebagai bentuk pengabdian masyarakat, dengan mengenalkan model pengolahan sampah menjadi pupuk cair kepada kelompok tani dan masyarakat umumnya di desa yang mayoritas bermata pencaharian pada bidang pertanian, Kelompok 10 KKN UTS telah menerapkan teknologi tepat guna di Desa Nijang.