Solusi untuk Nelayan Pulau Bungin, UTS Ciptakan Alat Pengawet Ikan

Hasil tangkapan ikan nelayan di Sumbawa cukup melimpah. Namun selama masa pandemic Covid ini, pembelian hasil tangkapan mereka menurun. Restoran, hotel, dan rumah makan yang biasanya membeli ikan, saat ini berkurang. Akibatnya hasil tangkapan nelayan tersebut menjadi rusak karena tidak dapat bertahan lama.

Kondisi ini semakin memperburuk kehidupan ekonomi para nelayan. Permasalahan inilah yang menjadi konsen Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Kampus di kaki Bukit Olat Maras itu tertantang untuk mencari solusi dan inovasi agar kondisi ini bisa dihadapi dengan baik. Karenanya dosen-dosen UTS menciptakan Cold Storage, alat pendingin yang dapat digunakan para nelayan untuk menyimpan hasil tangkapan ikan yang melimpah agar dapat bertahan lama. Kongkritnya, Sabtu (13/6/2020) Solar-Powered Mini Cold Storage hasil karya UTS ini diserahkan kepada perwakilan masyarakat nelayan di Desa Bungin, Kecamatan Alas. Pemberian bantuan ini adalah wujud pengabdian masyarakat UTS di tengah pandemi Covid-19 yang telah mengubah banyak aspek kehidupan masyarakat. Cold Storage karya dosen UTS ini merupakan alat pendingin yang nantinya dapat digunakan oleh nelayan untuk menyimpan tangkapan ikan yang melimpah. Dengan mengaplikasikan teknologi panel surya, Cold Storage ini bisa lebih hemat energi dan tidak perlu menggunakan daya listrik PLN, mengingat sumber energi dari Matahari di pesisir pantai lebih banyak. Diharapkan Cold Storage ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para nelayan, sehingga hasil tangkapan yang sekiranya tidak laku di pasaran dapat disimpan dan bertahan lama.

Bantuan alat ini diserahkan langsung oleh Rektor UTS Chairul Hudaya, Ph.D didampingi Sekretaris Universitas Nurul Hudaningsih, MT, Wakil Rektor Bidang Keuangan Yossy Dwi Erliana, M.Psi, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Khotibul Umam, M.Sc, tim Wakil Rektor IV, serta dosen dan staf UTS lainnya. Sebanyak 4 unit cold storage serta 4 solar panel diterima Mustofa selaku Ketua Kelompok Bungin Musti Jaya, didampingi Sekretaris Jataba Boy Saputra, serta Kepala Desa Bungin Jaelani.

Dalam sambutannya Rektor UTS  berharap bantuan cold storage ini menjadi solusi bagi nelayan untuk dapat bertahan di tengah kondisi tak menentu ini. Harapannya agar UTS diberi kemudahan untuk terus membantu dan mencari solusi bersama masyarakat dalam menghadapi kondisi sulit tersebut, melalui inovasi dan keilmuan yang dimiliki UTS.

Sementara Kepala Desa Bungin menyambut baik dan menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan ini. “Semoga ini menjadi stimulus bagi masyarakat juga pihak lainnya, agar bisa berinovasi dalam menghadapi kondisi di masa pandemi ini dan alat-alat ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Bungin,” pinta Jaelani.

Perilaku Eksisting Masyarakat Peternak di Sepanjang Sungai Brangbiji Sumbawa dalam Penerapan Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM)

Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (PSTL FTUI),...

Read MoreApril 3, 2024

Asesmen Lapangan Prodi Sosiologi UTS Terlaksana; Upaya Meningkatkan Standar Pendidikan

SUMBAWA – Program Studi Sosiologi dari Fakultas Ilmu Sosial dan...

Read MoreApril 3, 2024

Dua Mahasiswi FTLM Wakili UTS dalam Ajang ON MIPA 2024

Sumbawa, 28 Maret 2024 – Dua mahasiswi Universitas Teknologi Sumbawa...

Read MoreApril 3, 2024

UTS Siapkan Elang Muda Untuk Pilmapres Nasional 2024 Mendatang

Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) Universitas Teknologi Sumbawa tahun 2024 telah...

Read MoreApril 3, 2024