Inovasi Tempe Dosen UTS, Juarai Kompetisi Nasional BPTP Jawa Timur 2021

Dosen Fakultas Teknologi Hasil Pertanian (Fateta) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) Chairul Anam Afgani, S.TP., M.P berhasil meraih juara satu dalam acara Agrotechnovision dan Tempe Festival 2021 yang telah diselenggarakan oleh Balai Pengkajian Tekonologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur pada 23-24 Juni secara online dan offline.

Kepala BPTP Balitbangtan Jawa Timur Dr. Ir. Catur Hermanto, M.P menyampaikan bahwa kegiatan Agrotecnovision dan Tempe Festival ini dilaksanakan secara luring dan diikuti secara daring pada 9 lokasi Demfarm BPTP Jawa Timur. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan bimbingan teknis, pameran, serta lomba dengan kategori pembuatan tempe dengan bahan baku non kedelai atau bahan baku kedelai yang dikurangi, serta kategori inovasi olahan tempe.

Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Satuan Kerja Kementerian Pertanian di Jawa Timur, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Dinas Pertanian Kabupaten dan Kota di Jawa Timur, Kepala UPTD Malang Raya, Pimpinan perguruan Tinggi Malang Raya, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Karangploso, serta para undangan.

“Awalnya kita kirim hasil karya dalam bentuk video pada bulan April. Kemarin (21/06/21) panitia menghubungi saya, saya diminta ke Malang untuk persentasi karena lolos menjadi finalis 5 besar dari 75 peserta se-Indonesia. Alhamdulillah, kita dapat juara 1,” terang Chairul.
Lebih jauh Chairul menjelaskan bahwa menurutnya, inovasi pembuatan tempe menggunakan bahan baku kacang-kacangan adalah solusi bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ditengah meningkatnya harga kedelai sekarang ini.

“Motivasinya ingin bantu pelaku usaha. Bahan baku kacang itu saya dapat dari kebun sayur ibu saya di kampung. Saya lalu berpikir ini solusi agar tetap bisa makan tempe organik apalagi sekarang kebutuhan akan produk tempe sangat digemari masyarakat. Hal itu karena kandungan protein dan antioksidan yang tinggi,” ujarnya.

Kedepan sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, Chairul akan memberikan pelatihan kepada pelaku usaha tempe agar bisa memproduksi tempe organik yang sehat. Ada banyak ide dan inovasi yang ingin di lakukan untuk kemajuan SDM Kabupaten Sumbawa, ini tentu tidak lepas dari dukungan pihak universitas, para dosen dan tentunya mahasiswa untuk bersama-sama terus berinovasi.

Rektor UTS Chairul Hudaya, Ph.D memberikan ucapan selamat dan apresiasi atas prestasi yang telah diraih.
“Selamat kepada pak Chairul, turut sennag dan bangga atas prestasi yang diraih ini, inovasi-inovasi seperti ini tentu akan kami dukung penuh untuk kembangkan dan di seriusi. UTS memiliki BUMK yaitu PT. Olat Maras Teknologi yang tentunya bisa menghilirisasi karya dari Pak Chairul dan kawan-kawan. Semoga melalui ini bisa menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan pangan Indonesia.” Tutur Rektor UTS.

Perilaku Eksisting Masyarakat Peternak di Sepanjang Sungai Brangbiji Sumbawa dalam Penerapan Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM)

Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (PSTL FTUI),...

Read MoreApril 3, 2024

Asesmen Lapangan Prodi Sosiologi UTS Terlaksana; Upaya Meningkatkan Standar Pendidikan

SUMBAWA – Program Studi Sosiologi dari Fakultas Ilmu Sosial dan...

Read MoreApril 3, 2024

Dua Mahasiswi FTLM Wakili UTS dalam Ajang ON MIPA 2024

Sumbawa, 28 Maret 2024 – Dua mahasiswi Universitas Teknologi Sumbawa...

Read MoreApril 3, 2024

UTS Siapkan Elang Muda Untuk Pilmapres Nasional 2024 Mendatang

Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) Universitas Teknologi Sumbawa tahun 2024 telah...

Read MoreApril 3, 2024